BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

20 Januari 2009

Caried

Pada hari pernikahanku,aku membopong istriku.
Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yg cuma berkamar satu.
Sahabat2ku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil.
Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.
Ia kelihatan malu2. Aku adalah seorang pengantin pria yg sangat bahagia.
Ini adalah kejadian 10 tahun yg lalu.
Hari2 selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening:
Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang.
Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut.
Ia adalah pegawai sipil.setiap pagi kami berangkat kerja bersama2 dan sampai dirumah juga pada waktu yg bersamaan.
Anak kami sedang belajar di luar negeri.
Perkawinan kami kelihatan bahagia.
Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak kusangka2.
Dew hadir dalam kehidupanku.
Waktu itu adalah hari yg cerah.
Aku berdiri di balkon.
dengan Dew yg sedang merangkulku.
Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya.
ini adalah apartment yg kubelikan untuknya.
Dew berkata, "kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis. "
Kata2nya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku.
Ketika kami baru menikah,istriku pernah berkata, "Pria sepertimu,begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi par gadis. "
Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu2.
Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku.
Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.
Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "kamu harus pergi membeli beberapa perabot, O.K.?.Aku ada sedikit urusan dikantor" Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya.
Pada saat tersebut,ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin.
Bagaimanapun,aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku.
Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yg baik.
Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam.
Aku duduk santai didepan TV.
Makan malam segera tersedia.
Lalu kami akan menonton TV sama2.
Atau,Aku akan menghidupkan komputer,membayang kan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.
Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "seandainya kita bercerai, apa yg akan kau lakukan? "
Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara.
Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh dari ia.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius.
ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia..
Ia kelihatan sedikit kecurigaan Ia berusaha tersenyum pada bawahan2ku.
Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya. Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning,, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama."
Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu2 lagi.
Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya,"Ada sesuatu yg harus kukatakan"
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba2 aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalo aku terus berpikir.
"aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang. Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata2ku, tapi ia bertanya secara lembut,"kenapa?"
"Aku serius. " Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah.
Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,"Kamu bukan laki2!".
Pda malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis..
Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkawinan kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew.
Dengan perasaan yg amat bersalah, Aku menuliskan surat perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku.
Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian.. Aku merasakan sakit dalam hati.
Wanita yg telah 10tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yg asing dalam hidupku.
Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yg telah kuucapkan. Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku,dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya.
Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini.

copy from jowo.jw.lt